Sementara China diketahui telah menyempurnakan robot militernya. Robot itu sangat ideal untuk pertempuran, unitnya dapat dilengkapi dengan senapan serbu, granat, atau senjata berpeluru antitank.
Jika memang AS, Rusia, serta China di masa depan mampu menciptakan robot militer yang dapat memutuskan aksinya tanpa perintah manusia, bukan tidak mungkin kisah yang diceritakan film-film box office seperti ‘Terminator’ dan ‘Surrogates’ akan hadir di dunia nyata.
Sebelumnya, pertarungan robot milik perusahaan AS dan Jepang dilaporkan akan segera terealisasi. Pertarungan tersebut akan terealisasi setelah sebuah perusahaan robot asal Jepang, Suidobashi Heavy Industries menerima tantangan dari perusahaan robot asal AS MegaBots.
(Jihad Dwidyasa )