Mereka juga tak hanya muncul di malam hari tapi juga di siang ‘bolong’, menawarkan transaksi seks kepada para pengendara yang lewat, lantaran memang tak ada tempat-tempat khusus macam “red district” sebagai lokasi resmi, untuk mereka menjajakan diri.
Tapi setali tiga uang dengan di berbagai negara lain, prostitusi terselubung di Vietnam tak jauh dari dunia hitam perdagangan manusia.
Di Ho Chi Minh City, banyak gadis-gadis di bawah umur yang terpaksa maupun dipaksa terjun ke bisnis ‘esek-esek’ dengan pembenaran kebutuhan hidup sehari-hari.
Kendati Kepolisian Vietnam sering menggelar razia, tapi di kemudian hari para PSK ini akan tetap kembali menjajakan transaksi seks. Bahkan, diketahui beberapa dari PSK Vietnam yang di bawah umur, “diekspor” ke Makau dan China.