4. Panti Rehabilitasi PSK
Meski begitu, guna menunjukkan keseriusan pemerintah memberantas PSK. Mereka mengeluarkan sejumlah kebijakan. Di antaranya, memberi sejumlah intensif atau bonus bagi karyawan di tiap perusahaan besar di Korsel apabila mereka mampu menahan nafsu birahi mereka untuk menggunakan jasa layanan seksual selama bekerja di perusahaan tersebut.
Sementara itu, dibuka juga 10 panti rehabilitasi pusat prostitusi, yang menyediakan biaya hidup sekira 600 ribu hingga 900 ribu won per bulan.
Diwartakan The New York Times, tahun 2014, kebijakan itu telah mengembalikan 226 PSK perempuan ke bangku pendidikan dan 640 lainnya menemukan pekerjaan baru yang lebih lazim. Jumlah red ligh district Korsel juga menurun drastis, dari yang tadinya 69 kawasan pada tahun 2002 menjadi 44 pada tahun 2013.
(Rahman Asmardika)