Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Deadlock, Perundingan Damai Suriah Ditunda Tiga Pekan

Randy Wirayudha , Jurnalis-Kamis, 04 Februari 2016 |05:14 WIB
<i>Deadlock</i>, Perundingan Damai Suriah Ditunda Tiga Pekan
Utusan PBB dan mediator perundingan intra-Suriah, Staffan de Mistura (Foto: Denis Balibouse/REUTERS)
A
A
A

JENEWA – Meski semua undangan sudah mulai datang sejak dua hari lalu, termasuk perwakilan oposisi Suriah, namun ternyata perundingan damai intra-Suriah justru deadlock alias buntu.

Oleh karenanya, utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mediator perundingan, Staffan de Mistura, memutuskan menunda perundingan damai di Jenewa, Swiss itu, hingga 25 Februari 2016 atau tiga pekan mendatang.

Persoalan keberatan terkait undangan, terutama yang mewakili pemerintahan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, masih terjadi di antara para undangan lainnya.

Secara terpaksa, De Mistura pun menunda perundingan dan keputusannya ini sudah diinformasikan sendiri ke Sekjen PBB, Ban Ki-moon.

“Jujur saja, sebenarnya ini bukan waktunya untuk menunda. Saya harus menyimpulkan bawha setelah pekan pertama permulaan pembicaraan ini, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan, bukan hanya oleh kami, tapi juga semua pihak,” cetusnya, dikutip New York Times, Kamis (4/2/2016).

“Saya bukan frustrasi. Saya juga tidak kecewa. Tapi Anda harus bisa memiliki kepastian dan harus realistis. Saya pribadi tak menyiapkan diri untuk melakukan pembicaraan (sampingan) demi digelarnya pembicaraan (utama),” sambung De Mistura.

Sementara itu, delegasi perwakilan Assad di Jenewa, Bashar al-Ja'afari, menyalahkan pihak oposisi Suriah, Arab Saudi dan Turki atas ditundanya perundingan intra-Suriah ini.

“Mereka yang bertanggung jawab atas gagalnya (perundingan intra-Suriah) ini, adalah Saudi, Turki dan pihak oposisi,” timpal Ja'afari.

(Randy Wirayudha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement