Seperti dikutip gonewzealand.about.com, sejumlah rumah bordil dan biro wanita pendamping, relatif mudah ditemukan lewat internet, koran-koran nasional maupun lokal, majalah, hingga iklan di televisi yang biasanya ditayangkan channel-channel lokal pada tengah malam.
Di sisi lain sebagaimana di beberapa negara, prostitusi anak di bawah umur juga jadi pekerjaan rumah tersendiri buat otoritas Selbar. Beberapa waktu silam, lembaga swadaya masyarakat (LSM) penentang PSK anak, ECPAT New Zealand, sempat mencatatkan adanya 210 PSK anak.
Mereka berusia di bawah 18 tahun dan bahkan pada beberapa kasus di Auckland, ditemukan PSK anak berumur 10,11 hingga 13 tahun. Diduga kuat, kebanyakan dari mereka dijadikan PSK oleh anggota-anggota geng.
Meski otoritas Selbar beberapa kali melancarkan razia dan menangkapi para PSK anak yang menjajakan diri di pinggir jalan, namun eksistensi PSK anak dan pelajar masih muncul secara terselubung.
(Randy Wirayudha)