Cukup bicara tentang “The Lord of the Rings", Negeri Kiwi yang belum lama ini mengganti bendera nasionalnya itu juga dikenal dengan wisata seksnya. Untuk diketahui, sejak 2003 Selbar baru melegalkan prostitusi, berdirinya rumah bordil, serta bisnis mucikari.
Sejak saat itu, rumah-rumah bordil hingga kios-kios pijat ‘plus-plus’ meningkat jumlahnya dan tak lagi beroperasi secara terselubung. Sedari kala itu pula, Selbar jadi salah satu negara paling liberal soal bisnis ‘esek-esek’ dengan berupa-rupa bentuk.
Perubahan lewat “Prostitution Reform Act”, membolehkan para pekerja seks komersial (PSK) berusia 18 tahun ke atas, mendapat pengakuan, hak-haknya serta akses perlindungan kepolisian.
Kini, para PSK jalanan juga bebas menjajakan transaksi seks pada malam hari di beragam “red-light district” atau lokalisasi, baik di Wellington, Auckland, hingga Christchurch.