Dia menduga penerima hibah kebanyakan adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tidak mempunyai orientasi jelas dalam perbaikan lingkungan di Indonesia.
Firman menduga ada kepentingan untuk melemahkan pertumbuhan industri Hutan Tanaman Industri (HTI) dan kelapa sawit. "Ada indikasi, dana-dana tersebut digelontorkan untuk mematikan pertumbuhan kedua komoditas andalan Indonesia tersebut,"pungkasnya.
Pengamat Lingkungan dan Kehutanan Ricky Avenzora menambahkan, LSM harus transparan untuk menjelaskan sumber dana dan pemanfaatannya. " Harusnya semakin mengguritanya gerakan LSM juga dijelaska kegiatan dan siapa donaturnya," tandasnya.
(Fahmi Firdaus )