Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Putin Waspada Intervensi Asing di Pemilu Rusia

Randy Wirayudha , Jurnalis-Sabtu, 27 Februari 2016 |13:34 WIB
Putin Waspada Intervensi Asing di Pemilu Rusia
Presiden Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin (Foto: Reuters)
A
A
A

MOSKVA – Pada kuartal akhir 2016, Rusia akan menggelar pesta demokrasi. Tepatnya pada 18 September mendatang, Negeri Beruang Merah itu akan menghelat lagi pemilihan umum (pemilu) legislatif mereka.

Akan tetapi, Presiden Rusia, Vladimir Putin, sudah mulai mengendus intervensi dan gangguan asing yang disebutnya, sudah masuk ke wilayah Rusia jelang pemilu.

“Saya membaca laporan-laporan rahasia yang saya terima secara rutin. Laporan itu menyimpulkan bahwa beberapa oknum musuh telah masuk ke negara kami dan menyiapkan aksi jelang pemilu,” cetus Putin, dinukil Russia Today, Sabtu (27/2/2016).

Oleh karenanya, Putin meminta FSB atau Badan Intelijen Federal Rusia, untuk mewaspadai gangguan dari asing agar tak bernasib seperti negara-negara lain.

Nasib di mana hasil pemilu diganggu dan ditentukan sesuai kepentingan asing lewat beberapa teknologi canggih.

“Teknologi semacam itu (teknologi untuk mempengaruhi politik) benar-benar ada dan sudah berulang kali diuji di beberapa negara. Kami akan memberi reaksi soal ancaman terhadap kedaulatan kami,” sambungnya.

“Kalian (FSB) harus melakukan segalanya untuk menghentikan aktivitas-aktivitas (asing) yang berusaha menggunakan slogan-slogan nasionalis, ekstremis dan xenophobia, guna memecah-belah masyarakat kita,” imbuh Putin lagi.

Putin juga mengutarakan catatan dari data statistik, di mana agen-agen rahasia asing sudah bekerja lebih aktif di wilayah-wilayah Rusia selama beberapa tahun terakhir.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menghentikan aktivitas dari 400 agen asing. 23 di antara mereka sudah diadili,” tandas The Gray Cardinal.

(Randy Wirayudha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement