TANGERANG SELATAN - Memperingati hari jadi nya yang pertama pada 27 Februari, Bank Sampah Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkapkan kinerjanya dalam mereduksi berbagai sampah non-organik yang mencapai 6.495,85 kilogram dalam satu tahun.
Hal tersebut dikemukakan Ketua Bank Sampah DKPP Kota Tangsel, Imam Bukhori saat menghadiri perayaan hari jadi Bank Sampah Kota Tangsel, di Kantor DKPP Tangsel, di Jalan Witanaharja, Pamulang, Jumat (26/2/2016).
"Dalam perayaan hari jadinya yang pertama ini, kita publikasikan rangkaian kinerja yang sudah kita lakukan melalui komunitas Bank Sampah di seluruh Kota Tangsel," kata Imam saat di wawancarai usai acara tersebut.
Dia mengatakan, secara detil total sampah non-organik yang telah direduksi dalam satu tahun ini, yaitu sampah dari jenis kertas dan karton mencapai 5.021,8 Kg, sampah dari jenis bahan plastik mencapai 1.019,1 Kg, sampah dari jenis logam dan alumunium mencapai 289,26 Kg, serta sampah dari jenis lain-lainnya mencapai 110,84 Kg.
Sedangkan untuk saldo yang terkumpul dari total 84 nasabah Bank Sampah DKPP Tangsel yang ada diketahui berjumlah Rp11.370.930, mayoritas nasabah terdiri dari Bidang Kebersihan DKPP Tangsel sebanyak 26 nasabah, menyusul kemudian kesekretariatan sebanyak 15 nasabah, pejabat struktural 10 nasabah, Bidang Pemakaman dan PJU masing-masing dua nasabah serta dari luar DKPP yang berjumlah 21 nasabah.
Dia berharap, target untuk setiap Rukun Warga (RW) terdapat satu Bank Sampah dapat cepat tercapai. Kendati bergantung pada sosialisasi yang dilakukan Pemkot Tangsel dan peran serta masyarakat untuk bahu-membahu mengatasi masalah sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
"Saat ini baru sekira 150-an, targetnya adalah 740 Bank Sampah sesuai dengan jumlah RW yang ada di Tangsel," pungkasnya.
(Arief Setyadi )