Kekuatan para prajurit Mongol di masa lalu sudah melegenda. Di balik kehebatannya, ada sosok paling sangar sepanjang sejarah keberadaan Mongol. Dia adalah Jenghis Khan, pentolan Mongol paling ditakuti yang di bawah komandonya, berhasil menguasai hampir separuh dunia.
Ia bisa disebut penguasa paling jenius yang dapat menyatukan suku-suku Mongolia yang terpecah. Jenghis Khan dikenal sebagai jenderal yang piawai dalam berperang.
Ia pun dianggap sebagai penguasa paling ditakuti sepanjang masa yang pernah ada di dunia. Berikut beberapa fakta mengenai kehebatan Jenghis Khan, sang jenderal yang lihai strategi perang tersebut.
Jenghis Khan Punya Masa Kecil Kelam
Seorang Jenghis Khan ternyata punya masa kecil tidak menyenangkan. Masa kecilnya penuh perjuangan keras. Dilansir dari boombastis.com, berawal saat ditinggal mati ayahnya di usia sembilan tahun, ia dan ibunya diusir dari suku tempatnya berasal.
Jenghis Khan kecil lalu berburu untuk memertahankan hidup. Jenghis dan istrinya juga pernah diculik dan dijadikan budak. Namun, ia berhasil lolos dari penyiksaan dan mengumpulkan massa untuk menaklukkan seantero Mongolia.
Jenderal Terbaiknya Justru Musuh Besarnya
Seorang penguasa lazimnya memilih jenderal perang yang berasal dari orang kepercayaan yang sudah dikenal dengan baik. Namun, hal itu tidak berlaku bagi seorang Jenghis Khan. Ia pernah mengangkat seorang jenderal yang justru adalah musuh terbesarnya.
Jenderal bernama Jebe tersebut bahkan satu-satunya orang yang hampir saja menghabisi nyawa Jenghis Khan. Keberaniannya itulah yang membuat Jenghis Khan terkagum-kagum, sehingga mengangkat Jebe menjadi jenderal kepercayaannya. Jenderal Jebe juga berperan besar dalam sepak terjang Mognol menguasai daratan Asia dan sebagian Eropa.
Jenghis Khan Benci Penghinaan
Jenghis Khan dikenal sebagai penguasa yang sangat jumawa, sehingga tak heran jika ia paling benci dihina terlebih jika orang-orangnya dilecehkan. Hal itu pernah terjadi pada tahun 1219. Saat itu Jenghis Khan mengirim utusan ke Kerajaan Khwerezmid guna memberitahukan soal pertukaran barang di jalur sutra.
Namun, utusan sang penguasa Mongol itu malah dibunuh. Alhasil, Jenghis Khan murka bukan main. Ia lalu mengirim pasukan untuk menyerbu Khwerezmid yang menyebabkan kerajaan itu hancur lebur dan penduduknya tewas dibantai di jalan-jalan.