Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Polisi Agung Sabar Santoso membenarkan ada ledakan terjadi saat Satuan Gegana Brimob Polda Sulawesi Tenggara saat melakukan pelatihan di Universitas Halu Oleo (UHO).
Dia mengatakan kejadian berawal saat anggota Brimob itu melakukan peragaan terkait tata cara melakukan pengamanan bahan peledak bom, tiba-tiba pemicu dalam bom itu yang salah prosedur pasang, mengakibatkan bom meledak.
Setidaknya, ada empat orang yang meninggal dalam insiden tersebut, ketiga orang diantaranya bertugas sebagai sekuriti di UHO, mereka adalah, Kaharudin, Jufriady dan Supriyadi, sementara dari kepolisian adalah anggota Brimob Polda Sulawesi Tenggara Brigadir Haidir.
Sedangkan korban luka-luka ada delapan orang, di mana terdiri dari tujuh sekuriti dan satu anggota Brimob.
(Awaludin)