Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Media Diimbau Tak Berlebihan Beritakan Insiden Siswi SMA & Polwan

Salman Mardira , Jurnalis-Jum'at, 08 April 2016 |13:58 WIB
Media Diimbau Tak Berlebihan Beritakan Insiden Siswi SMA & Polwan
Foto Okezone
A
A
A

JAKARTA - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengimbau media untuk tidak berlebihan memberitakan kasus seorang siswi SMA di Medan, Sumatera Utara yang memarahi dan mengancam Polisi, saat melakukan konvoi usai pelaksanaan Ujian Nasional (UN), pada Rabu 6 April 2016.

Kasus ini menjadi viral dan menjadi headline di banyak media lokal dan nasional, terutama di media online dan sosial media hingga menyebabkan terjadinya ‘bullying’ publik dalam berbagai bentuk kepada siswi tersebut.

Dalam kasus kejahatan dan atau kesalahan yang melibatkan anak atau remaja, AJI mengingatkan media untuk menyamarkan identitas anak atau remaja yang menjadi pelaku, karena pertimbangan melindungi masa depannya.

"Identitas tersebut meliputi nama, alamat rumah, nama orang tua, keluarga, sekolah, dan informasi lainnya yang memudahkan publik mengenali anak atau remaja yang bersangkutan,” kata Ketua AJI Medan, Agoez Perdana dalam siaran pers diterima Okezone, Jumat (8/4/2016).

Menurutnya dalam pemberitaan sensitif terkait isu anak, media seharusnya tidak menjadikan popularitas orang tua atau wali sebagai alasan pembenar, untuk membuka identitas anak-anak yang menjadi pelaku kejahatan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement