Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kemendes PDTT Kembangkan Pertanian Organik

Kemendes PDTT Kembangkan Pertanian Organik
Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

Hasilnya, pertanian organik jauh lebih banyak dibandingkan nonorganik, serta lebih pulen dan beraroma wangi. Hasil penenya pun berbeda, jika padi nonorganik per hektare bisa menghasilkan lima ton, sedangkan padi organik bisa mencapai enam hingga tujuh ton per hektare dan harganya juga tinggi yaitu Rp14.000 per kilogram.

Pertama kali ditemukan oleh Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Totok Agung. Padi jenis ini bisa tahan pada tanah dalam kondisi kering maupun basah dan pertanian dengan jenis padi ini tidak memerlukan benih padi sebanyak jenis padi lainnya.

Dalam satu hektare lahan hanya diperlukan 10 kilogram benih padi, dibandingkan dua cara lain yang diujicobakan yakni cara tebar acak yang memerlukan 60 kilogram benih padi dan cara tabela yang membutuhkan 40 kilogram benih padi dalam satu hektare.

(Syukri Rahmatullah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement