Bila jalan ke desa itu sudah beraspal mungkin anak-anak itu bersekolah bisa menggunakan sepeda atau sepeda motor, namun akibat sarana transportasi belum tersedia, mereka terpaksa berjalan kaki dengan jarak cukup jauh.
Ia mengatakan, sebagai daerah otonomi baru maka pembangunan harus merata ke seluruh pelosok daerah. "Jangan ada lagi masyarakat yang merasa belum merdeka akibat ketertinggalan," ujarnya.
Untuk pelaksanaan pembangunan, katanya, harus dilakukan seleksi lebih ketat dan optimal dengan siapa saja yang menjadi pelaksana proyek atau rekanan dalam penyelesaian pembangunan tersebut agar menjaga kualitas.
"Jangan sampai terulang seperti pembanguan jalan ke Kecamatan Ulu Rawas dengan dana Rp49 miliar kualitasnya masih amburadul dan tidak bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
(Fransiskus Dasa Saputra)