"Ngapain banyak-banyak rapat atau seminar, padahal bisa FGD saja. Seminar kan bisa 200 orang, FGD bisa 15-20 orang, hasilnya sama, ngapain pakai seminar, FGD saja cukup," tegasnya.
Dirinya menganggap seminar tidak efektif karena selain menyedot anggaran besar, waktu yang ada juga tidak efisien. "Kan biasanya, pagi-pagi mulai, pakai seremoni, sambutan, dan lain-lain, jam 11.00 WIB baru mulai, jam 12.00 WIB tutup. Mau dapat apa?" ujarnya.
Hal itu yang kemudian ditegaskan Aher melalui penandatanganan kerjasama Gubernur Jawa Barat dengan kepala OPD se-Jawa Barat yang dilakukan hari ini. Salah satu poin dari kerjasama itu adalah kesepakatan untuk mengefektifkan tugas pokok dan fungsi masing-masing dinas.
Program yang ada diharuskan benar-benar terealisasi ketimbang memperbanyak rapat atau seminar. Bahkan porsi seminar atau rapat sebaiknya diminimalkan hingga hanya menghabiskan anggaran 10-20 persen dari seluruh anggaran yang ada.
(Angkasa Yudhistira)