Sebagai tambahan, Chernobyl tidak layak ditinggali hingga 150 tahun ke depan. Padahal, dalam radius 30 kilometer sekitar Chernobyl adalah rumah bagi 150 ribu orang, terutama di Pripyat. Sebanyak 150 ribu orang itu di relokasi secara permanen. Tak ayal, Chernobyl dan Pripyat kini tak ubahnya seperti kota hantu.(Salah satu sudut Kota Pripyat, Ukraina. Foto: Gleb Garanich/Reuters)
Setelah ditinggalkan manusia, lokasi bencana nuklir terbesar Chernobyl beralih menjadi habitat baru bagi satwa liar di Pripyat, Ukraina. Fenomena ini menarik para peneliti karena saat tragedi kemanusiaan itu terjadi, para ahli memprediksi kawasan tersebut tidak akan layak huni untuk ratusan hingga ribuan tahun lamanya.
(Habitat hewan liar di Pripyat, Ukraina. Foto: Vasily Fedosenko/Reuters)
Kawasan tersebut menjadi lebih hidup setelah banyak hewan datang dan berkembang biak di wilayah tempat pembangunan reaktor nuklir terbesar di dunia pada masa Uni Soviet tersebut. Lingkungan berbahaya tersebut seolah menjadi tempat tinggal yang ideal bagi berbagai jenis hewan, mulai dari mamalia besar seperti serigala, beruang, rusa, babi hutan dan kuda, hingga kura-kura.