Bola api besar membumbung ke langit. Ledakan membuat tembakan api ke langit setinggi 300 meter selama dua hari berturut-turut hingga reaktor nuklir itu runtuh. Bahan-bahan radioaktif beterbangan ke udara layaknya kembang api. Sayangnya, baru 40 jam kemudian 40 ribu penduduk Pripyat dievakuasi. Sangat terlambat.
Ledakan berlanjut hingga delapan hari kemudian dengan potensi hujan bercampur bahan radioaktif. Tanggul dibangun di Sungai Pripyat demi menghindari kontaminasi air. Warga Kiev saat itu diimbau untuk tetap berada di dalam ruangan karena awan radioaktif mulai menuju ke sana.
(Wartawan ketika mengunjungi Chernobyl. Foto: Gleb Garanich/Reuters)
Pada 9 Mei 1986, para pekerja mulai menutup area reaktor nuklir dengan beton. Selanjutnya, Hans Blix dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengonfirmasi sedikitnya 200 orang terpapar radiasi langsung dan 31 orang meninggal di tempat saat kejadian.
Sayangnya, upaya pembersihan dari paparan radiasi malah lebih mematikan. Beberapa laporan menyebut 4000 pekerja tewas akibat keracunan radiasi dalam upaya pembersihan. Bayi yang lahir dengan keadaan cacat dan kanker tiroid merebak di Ukraina sejak ledakan Chernobyl.