Dilansir dari Facts and Details, Senin (9/5/2016), kejahatan itu sayangnya terus ditutupi dari publik hingga setahun kemudian. Sebab keluarga Ampatuan memiliki kedekatan dengan Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) dan polisi nasional. Hal ini terungkap setelah ditemukan senjata pembantaian berlisensi khusus tentara dan polisi.
Kembali kepada pembahasan pemilu 2016, masyarakat Filipina juga kecewa karena pemilu tahun ini diwarnai dengan bocornya 55 juta data pribadi pemilih ke internet. Namun KPU Filipina meyakinkan, peretasan itu tidak akan memengaruhi proses pengambilan suara pada hari ini.
Kontes politik Filipina tahun ini akan menandingkan lima calon presiden, yakni Rodrigo Duterte yang terus mengungguli jajak pendapat elektabilitas, Senator Grace Poe, Mar Roxas, Wakil Presiden Jejomaar Binay dan Miriam Defensor Santiago.
(Silviana Dharma)