Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prancis Bakal Akui Krimea sebagai Wilayah Rusia

Randy Wirayudha , Jurnalis-Jum'at, 20 Mei 2016 |22:10 WIB
Prancis Bakal Akui Krimea sebagai Wilayah Rusia
Marion Anne Perrine "Marine" Le Pen (Foto: Vincent Kessler/REUTERS)
A
A
A

PARIS – Mendekatkan diri kepada Rusia, nampaknya akan jadi langkah Marine Le Pen sebagai kebijakan luar negerinya, jika berhasil mendaki kursi Presiden Prancis.

Putri bungsu politisi sayap kanan Prancis, Jean-Marie Le Pen itu bahkan menyatakan siap membawa Prancis mengakui Semenanjung Krimea sebagai wilayah kedaulatan Rusia, seandainya dia memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) Prancis pada 23 April dan 7 Mei 2017 mendatang.

Well, saya melihat dengan cukup jelas dan bahkan kemungkinannya cukup kredibel, bahwa Prancis bisa mengakui Krimea (sebagai wilayah Rusia), jika saya menjadi Presiden Republik (Prancis),” cetus Le Pen, dikutip Sputnik, Jumat (20/5/2016).

Saat ini, Krimea masih dipersengketakan, setelah sempat dianeksasi Rusia dan menetapkan berdirinya Republik Krimea dan Kota Federa Sevastopol. Pun begitu, pihak Ukraina menolak klaim Rusia tersebut.

Hal itu turut mendorong sanksi dari Uni Eropa kepada Rusia. Sanksi anti-Rusia ini juga jadi isu yang ingin diangkat Le Pen. Politikus yang juga anggota Parlemen Eropa tersebut juga ingin agar sanksi terhadap Rusia itu segera dicabut.

“Sejak awa ketika sanksi-sanksi (terhadap Rusia) itu diumumkan, kami angkat bicara menentangnya dengan berbagai cara,” tuntas wanita bernama lahir Marion Anne Perrine Le Penn tersebut.

(Randy Wirayudha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement