"Ngikis itu salah satunya bertujuan memagari diri dari perilaku dan hawa nafsu jahat, membersihakn diri, sehingga pada saat bulan puasa kembali bersih. Selain itu juga dapat menjadi ajang silaturahmi, bagi sanak saudara," tutur Ketua Panitia Adat Ngikis, Ujang Sodikin, seperti dikutip dari Pikiran Rakyat, Selasa (31/5/2016).
Ujang Sodikin menambahkan, Karangkamulyan merupakan pusat Kerajaan Galuh. Selain sebagai kawasan cagar budaya, peninggalan tersebut juga menjadi salah satu objek wisata minat khusus yang ada di wilayah tatar Galuh Ciamis.
Dengan demikian kegiatan Ngikis tidak hanya harus dilestarikan tetapi juga dikembangkan sebagai aset wisata.
Sementara, Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin mendukung wacana menjadikan Desa Karangkamulyan sebagai desa wisata. Salah satu alasannya, selain masih mempertahankan tradisi turun temurun, juga banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan.
"Selain itu juga posisinya yang strategis, objek wisata Ciung Wanara dapat lebih menarik perhatian wisata. Kenyataan pula banyak wisatawan dari luar daerah datang ke lokasi tersebut. Mereka tidak hanya istirahat tetapi juga tertarik dengan keberadaan situs," tuturnya.
(Fransiskus Dasa Saputra)