JAKARTA - 1 Oktober 1965 silam, TNI AD menemukan jasad enam jenderal yang kemudian dijadikan sebagai pahlawan revolusi. Mereka adalah, Jenderal Ahmad Yani, Mayjen DI Panjaitan, Letjen MT Haryono, Letjen Siswono Parman, Letjen Suprapto, dan Mayjen Sutoyo Siswomiharjo.
Namun, disela diskusi 'Simposium Nasional Mengamankan Pancasila dari Ancaman PKI dan Idelogi Sejenis', seorang peserta menanyakan kenapa waktu itu, Letjen Soeharto tidak diincar oleh PKI.
Mendengar pertanyaan tersebut, Ketua Dewan Penasehat PWI, Tarman Azzam membeberkan alasan tersebut.
"Target PKI itu, selain enam jenderal ditambah termasuk Bung Hatta. Tapi karena pertimbangannya proklamator tidak jadi," kata Tarman di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2016).