KECELAKAAN laut kembali terjadi di pesisir selat Bali. Kapal landing craft tank (LCT) Sritanjung 1, tenggelam di pesisir Bulusan, Banyuwangi, Rabu malam kemarin. Penyebabnya diduga kuat kapal milik Pemkab Banyuwangi tersebut dalam kondisi bocor.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Saat kejadian, kapal pengangkut kendaraan barang tersebut sedang parkir di dermaga sebelah selatan Pelabuhan Ketapang.
Informasi yang diperoleh di lapangan, saat kejadian, kapal yang sudah dua bulan parkir ini dalam kondisi kosong, tanpa ABK.
"Mulai pukul 17.30 WIB, air sudah mulai masuk ke kapal. Karena ombaknya besar, menjelang malam kapal berangsur tenggelam,” kata salah satu warga di lokasi, Kamis (9/6/2016).
Pantauan di lokasi, bagian buritan kapal sudah tak terlihat, seluruhnya terendam air laut. Sedangkan bagian depan kapal terangkat. Pintu depannya copot. Pemandangan ini lantas menjadi tontonan warga.
Hingga siang tadi, kondisi kapal yang dikelola PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) ini masih tenggelam. Rencananya, akan dievakuasi secepatnya.
Sementara itu, Direktur PT PBS, Wahyudi mengatakan saat tenggelam kapal dalam kondisi parkir sejak April lalu. "Kita masih belum bisa memberikan penjelasan detail. Kita tetap berupaya mengevakuasi kapal," tegasnya.
Kapal LCT Sritanjung milik Pemkab ini dibeli tahun 2004 silam. Ada dua kapal yang dibeli Pemkab, LCT Sritanjung 1 dan Sritanjung 2. Saat ini, hanya LCT Sritanjung 2 yang masih aktif beroperasi.
(Syukri Rahmatullah)