Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

China Membantah Tuduhan Praktek Panen Organ Tubuh Tapol

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 15 Juni 2016 |17:30 WIB
China Membantah Tuduhan Praktek Panen Organ Tubuh Tapol
China dituduh masih menjalankan praktek panen organ dari para tahanannya. (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON – China secara tegas membantah telah melakukan praktik panen organ tubuh dari para tahanan politik (tapol) setelah Kongres Amerika Serikat (AS) mengesahkan sebuah resolusi mendesak Beijing untuk menghentikan praktik tersebut.

Resolusi yang disahkan pada Senin 13 Juni 2016 meminta Departemen Luar Negeri AS untuk membuat laporan tahunan kepada kongres mengenai implementasi hukum yang melarang penerbitan visa kepada warga China dan warga negara lainnya yang terlibat dalam pemaksaan transplantasi organ. Pemerintah China menyebut tuduhan Kongres AS itu tidak berdasar.

Resolusi tersebut juga mengecam penganiayaan dan diskriminasi terhadap para anggota kelompok spiritual Falun Gong yang dilarang di China.

Juru Bicara Kedutaan Besar China Zhu Haiquan, sebagaimana dilansir Asian Correspondent, Rabu (15/6/2016), mengatakan bahwa tuduhan praktik panen organ tubuh itu dibuat-buat. Ia juga mengatakan bahwa Falun Gong adalah kelompok anti-China dan mendesak kongres untuk tidak mendukungnya.

Pada 2014, Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen AS mengajukan sebuah resolusi yang meminta China untuk segera menghentikan praktik panen organ tubuh para tahanan yang didukung oleh negara.

Kelompok hak asasi manusia (HAM) mengkritik praktik pengambilan organ transplantasi dari para tahanan yang telah dieksekusi yang berlangsung di China. Pada 2012, China mengatakan berencana menghapuskan praktik ini dalam jangka tiga sampai lima tahun mendatang, namun menurut para aktivis praktik tersebut masih berlanjut.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement