Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kerinduan WNI Rayakan Puasa di Australia

Silviana Dharma , Jurnalis-Kamis, 16 Juni 2016 |01:05 WIB
Kerinduan WNI Rayakan Puasa di Australia
Nina Nurmila merindukan berpuasa di Negeri Kanguru. (Foto: Dok. University Melbourne)
A
A
A

JAKARTA - Salah satu Muslim warga negara Indonesia (WNI) yang pernah menempuh pendidikan tinggi di Perth, Australia, menyatakan kerinduannya untuk beribadah puasa di negara benua tersebut.

Nina Nurmila, wisudawati S2 Universitas Murdoch ini sudah merayakan Ramadan sedikitnya enam kali di Negeri Kanguru. Saat itu dia sudah berkeluarga dan bahkan melahirkan anaknya di sana.

Selama menjalani puasa di Australia, ia merasakan tantangan baru ketika harus menahan lapar dan haus lebih dari 12 jam. Saat itu, bulan puasa jatuh bertepatan dengan Musim Panas di Australia. Sehingga siang lebih lama, dan waktu berpuasa bisa mencapai 17 jam. Dengan suhu 47 derajat celcius.

"Untungnya, karena saya terbiasa berpuasa sejak kecil. Saya bisa bertahan dengan kondisi tersebut. Padahal supervisi saya saat kuliah di Perth sampai khawatir. Dia takut saya dehidrasi," tuturnya, saat menghadiri acara buka puasa bersama di kediaman Duta Besar Australia Paul Grigson, Jalan Teuku Umar, Jakarta pada Rabu, 15/6/2016.

Menurutnya suhu saat itu memang sangat terik sekali, sampai-sampai dia mengungsi saja ke perpustakaan. Membaca buku dan menulis di dalam ruang yang adem. Dia betah duduk lama di sana dan malah merasa lebih produktif. Toh tidak perlu ke toilet, karena dia tidak minum sedikitpun.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement