"Ini sebenarnya hanya bab 1 dari buku yang kini sedang dalam proses terbit. Jadi untuk bukunya sendiri nanti ada 4 bab, yang mengupas sejarah terkait Kerajaan Majapahit hingga pasca runtuhnya kerajaan," ungkapnya.
Alumni STIT Raden Wijaya Mojokerto ini juga berharap pengenalan muatan sejarah dan budaya harus dimulai sejak dini. Mulai di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT).
"Saya berharapnya pengenalan Majapahit bisa diterapkan sebagai Muatan Lokal siswa mulai SD sampai SMA atau Perguruan Tinggi. Mungkin dimulai dari Mojokerto, selanjutnya nanti ke daerah-daerah lain," terangnya.
(Risna Nur Rahayu)