“Tapi di sini, pasukan Inggris akan terlibat dalam pelatihan dan pembinaan. Tidak akan mengambil bagian dalam operasi tempur melawan Taliban,” kata seorang pejabat Inggris lainnya, seperti dikutip dari Independent, Minggu (10/7/2016).
Secara spesifik, 21 pasukan akan bergabung dalam misi melawan terorisme, 15 lainnya dilibatkan dalam program pelatihan dan pengembangan, dan 13 sisanya bergabung dengan pasukan bantuan di bawah pimpinan NATO.
Sebagai tambahan, Inggris juga berkomitmen masih akan mengucurkan dana bantuan sebesar GBP70 juta atau Rp1,187 triliun per tahun sampai 2020. Dana itu disalurkan langsung untuk pasukan keamanan Afghanistan. Sementara GBP178 juta atau Rp3 triliun diserahkan kepada Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.
(Silviana Dharma)