SOLO - Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengatakan, meskipun pelaku bom bunuh diri di Mapolres Solo, Nur Rohman, sudah meninggal, namun penyelidikan terhadap jaringan pelakunya akan terus dilakukan.
Terlebih Nur Rohman dianggap bagian dari jaringan teroris yang lolos dari penggerebekan di Bekasi beberapa waktu lalu. Saat lolos Nur Rohman diketahui membawa tiga bom rakitan, satu bom kontainer, dan dua bom lempar.
Kapolda memastikan kalau proses hukum terhadap pelaku peledakan bom bunuh diri di Mapolresta Solo otomatis terhenti, karena yang bersangkutan sudah meninggal. Namun, polisi tetap mengusut jaringan Nur Rohman yang diduga terlibat dalam aksi teror pada 5 Juli 2016.
(Baca juga: Hasil Tes DNA Dipastikan Pelaku Bom Solo Nur Rohman)
"Karena itu dikhawatirkan masih ada jaringan lain yang masih tersisa dan melakukan teror yang sama," ujarnya dalam konferensi pers di Mapolresta Solo, Senin (11/7/2016).