SAINT-ETIENNE-DU-ROUVRAY – Terjadi drama penyanderaan di sebuah Gereja Katolik di Saint-Etienne-du-Rouvray, Normandia, Prancis pada Selasa 27 Juli 2016. Pastor Jacques Hamel tewas setelah digorok oleh dua orang pelaku. Polisi berhasil menembak mati kedua pelaku tersebut.
(Baca juga: Pendeta Dibunuh, Dua Pelaku Penyanderaan Gereja Didor Polisi)
Polisi Prancis akhirnya berhasil mengidentifikasi salah seorang pelaku. Jaksa Antiteror, Francois Molins, menyebut nama Adel Kermiche sebagai salah satu pelaku. Seperti dimuat ITV, Rabu (27/7/2016), dia pernah ditahan di Turki pada 2015 saat mencoba masuk ke wilayah Suriah untuk kedua kalinya.
Nama Adel Kermiche telah berada dalam daftar dinas intelijen Prancis. Ia juga berada dalam pengawasan ketat di Normandia. Polisi sengaja memasang electronic tag ke Adel Kermiche untuk mempermudah pengawasan.
Molins juga menuturkan salah satu pelaku memakai sabuk peledak dan membawa tiga bilah pisau dalam melakukan aksinya. Seorang pelaku lainnya membawa tas ransel berisi bahan peledak palsu. Namun, tidak disebutkan Adel Kermiche membawa alat yang mana.
Kedua pelaku juga menggunakan tiga orang sandera sebagai pelindung untuk menutup pintu masuk. Keduanya sempat mengucapkan sesuatu dalam Bahasa Arab sebelum meninggalkan gedung gereja. Pelaku berhasil ditembak mati oleh polisi tak lama setelah keluar dari gedung gereja.
(Wikanto Arungbudoyo)