“Kami juga berencana mengembangkan satelit-satelit observasi bumi dan menyelesaikan masalah-masalah komunikasi dengan membangun satelit geostasioner,” imbuhnya kepada AP, dilansir Daily Mail, Jumat (5/8/2016).
Langkah ini sedianya sudah mulai dijajaki Korut, di mana pada 7 Februari lalu mereka meluncurkan satelit terbarunya, Kwangmyongsong 4 ke orbit, sekira sebulan setelah Korut melakukan uji coba bom hidrogen.
Selain karena tes bom hidrogen, Korut harus menghadapi sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa pascapeluncuran satelit mereka. Suatu sanksi yang juga tak dipedulikan Hyon.
“Negara kami sudah mulai mencapai apa yang sebelumnya direncanakan dan kami sudah mulai mendapatkan banyak kesuksesan. Tak peduli apapun yang dipikirkan orang lain, negara kami akan terus meluncurkan lebih banyak satelit,” tandasnya.
(Randy Wirayudha)