Pihaknya pun akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat perihal munculnya lukisan salah satu tokoh PKI di Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta. Kendati saat ini, pengelola bandara sudah menurunkan lukisan karya pelukis asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Galam Zulkifli itu.
"Ya pasti, saya akan ngomong sama pemerintah pusat nanti. Itu (lukisan) tidak boleh dong, itu Tap MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat sudah melarang ajaran itu. Jelas tidak boleh," tegasnya.
Hingga ini, PBNU sudah sangat getol menyerukan perlawanan terkait dengan bahayanya gerakan-gerakan yang ingin menggoyahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pihaknya bersama dengan para ulama akan terus memberikan wawasan kepada masyarakat akan adanya gerakan itu.
"Kiai-kiai sudah menasehati masyarakat, terkait bahaya PKI, bahaya radikalisme, dan terorisme. Beliau-beliau itu sudah berjalan sendiri tanpa harus digerakan," tandasnya.
Sebelumnya, sebuah lukisan yang menunjukkan salah satu pentolan PKI DN Aidit terpampang di Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta. Lukisan foto DN Aidit berada di antara gambar wajah Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid, pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari, dan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.
(Erha Aprili Ramadhoni)