2. Konferensi Asia Afrika
Upacara pembukaan Konferensi Asia Afrika 18 April 1955. (Foto: AP)
Memang Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 18 April 1955 terselenggara berkat inisiatif mula-mula Perdana Menteri Ceylon (Sri Lanka) Sir John Kotelawala. Namun, tanpa koordinasi dari Menteri Luar Negeri Indonesia Soenario, KAA tidak akan pernah terselenggara di Bandung.
KAA 1955 menjadi awal dari kerjasama ekonomi antara Asia-Afrika dan perlawanan terhadap kolonialisme. KAA juga menjadi kekuatan moral bagi para pejuang bangsa-bangsa Asia-Afrika untuk memperoleh kemerdekaannya dari tangan penjajah.
3. Berdirinya Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)
Penandatanganan Deklarasi Bangkok, 8 Agustus 1967
Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 menjadi ide dasar berdirinya ASEAN. Lima negara, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Singapura mendirikan sebuah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan memajukan perdamaian serta stabilitas di kawasan.
Menteri Luar Negeri Indonesia saat itu Adam Malik turut menandatangani Deklarasi Bangkok. Pengakuan peran Indonesia sebagai salah satu negara pendiri adalah dengan menjadi tuan rumah bagi Sekretariat ASEAN yang berlokasi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.