SEMARANG - Kementerian Sosial (Kemensos) terus mengembangkan sistem penyaluran bantuan sosial secara digital dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) serta penggunaannya pada Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Elektronik (e-Warong KUBE). Kemensos menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk meresmikan Warong KUBE ke-14 di Semarang, Jawa Tengah.
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, para penerima bantuan di Semarang sudah bisa bertransaksi membeli sembako tanpa harus menggunakan uang tunai melainkan dengan uang elektronik yang disediakan BNI. Penyediaan pangan didukung Bulog, dan harganya bisa lebih murah karena terpangkasnya rantai distibusi.
Adapun bahan pangan pokok yang disediakan di antaranya gula, minyak, dan beras. Ke depan, e-Warong juga akan menyediakan bawang, daging sapi dan ayam potong. "Program ini mengedepankan gotong royong," kata Khofifah, Sabtu (20/8/2016)
(Baca: Luncurkan e-Warung, Pemerintah Ingin Bansos Tepat Sasaran)
Menurut Khofifah, konsep e-Warong didasarkan pada prinsip revolusi mental, yakni gotong royong, integritas, dan kerja keras. Prinsip tersebut, kata Mensos, sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang dideklarasikan pada Hari Kemanusiaan Sedunia pada 19 Agustus.
Hingga saat ini, telah ada 14 e-Warong KUBE yang tersebar di Malang, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Jakarta, Solo, Boyolali, dan Semarang.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, akan menargetkan 43 e-Warong KUBE di Semarang hingga akhir tahun ini. Ia pun berharap keberadaan e-Warong bisa membuat masyarakat semakin sejahtera.
"Dengan dibukanya banyak e-Warong KUBE saya berharap masyarakat akan semakin sejahtera," kata Hevearita.