YOGYAKARTA - Kenaikan harga rokok menjadi Rp50 ribu terus menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Banyak yang sependapat, tapi juga tak sedikit yang menolak wacana yang tengah bergulir itu.
"Harga rokok Rp50 ribu itu bagus karena orang akan berfikir ulang untuk membeli rokok. Bagi remaja yang baru belajar ngerokok, dia akan meninggalkan kebiasaan merokok," kata Halimah, warga Madurejo, Prambanan, Sleman, Selasa (23/8/2016).
Menurutnya, banyak remaja usia sekolah baik tingkat SMP dan SMA yang sudah mengonsumsi rokok. Padahal, secara materi anak-anak sekolah itu belum cukup mandiri karena masih mendapat uang saku dari orang tuanya.
"Kasihan orang tuanya, tapi kebanyakan dari mereka itu sembunyi-sembunyi saat menghisap rokok. Mungkin, masih takut sama orang tuanya kalau ketahuan merokok," terangnya.
Ima, sapaan akrabnya, berharap agar pemerintah segera menerapkan kenaikan harga rokok hingga dua kali lipat dari saat ini. Ibu dua putra itu pun mengaku penerapan harga rokok selangit ini perlu segera direalisasikan.