35 dari 290 Korban Gempa Italia Dimakamkan Massal
ARQUATA – Pemakaman massal diadakan untuk sebagian korban gempa. Pada Sabtu 27 Agustus siang, 35 korban dari Kota Arquata telah dimakamkan. Keluarga dan kerabat korban berkumpul di lapangan olahraga di pusat Ibu Kota Provinsi Ascoli Piceno.
Peti-peti mati dijajarkan di lantai. Dua peti mati dicat dengan warna putih menandakan korban yang bersemayam di dalamnya adalah anak-anak. Salah satunya mengusung jenazah Giulia Rinaldi, anak perempuan berumur delapan tahun yang memberikan hidupnya untuk menyelamatkan adiknya. Demikian seperti yang disitat dari BBC, Minggu (28/8/2016).
Perdana Menteri Italia Matteo Renzi dilaporkan menjadi salah satu pejabat yang turut menghadiri prosesi pemakaman massal tersebut. Presiden Sergio Mattarella juga mendatangi lokasi upacara pemakaman, setelah lebih dulu meninjau situasi pascagempa di Amatrice yang memakan korban paling banyak.
Upacara pemakaman dipimpin oleh Uskup Giovanni d’Ercole. Sang pendeta mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan tidak kehilangan semangat hidupnya.
“Bersama, terlepas dari semua yang telah terjadi, kita akan memulihkan kehidupan di komunitas kita. (Membangun kembali) dimulai dari tradisi kita dan dari puing-puing yang telah menewaskan banyak orang,” ujarnya.
Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter (SR) mengguncang Italia bagian tengah pada Rabu 24 Agustus pukul 3.36 waktu setempat. Sedikitnya 290 orang tercatat sebagai korban tewas akibat bencana alam tersebut per Sabtu 27 Agustus. Pencarian hingga kini masih dilakukan kecuali di Accumoli, satu dari empat kota yang terdampak paling parah.
Namun harapan semakin tipis untuk bisa menemukan warga yang bertahan hidup di balik reruntuhan. Pencarian terhadap korban tidak berjalan dengan mulus akibat ratusan gempa susulan berdaya 4 SR.
Dua gempa susulan berkekuatan 4,7-4,8 SR menghantam Amatrice pada Jumat 25 Agustus. Membuat satu-satunya akses jalan ke kota tersebut terputus.
(Silviana Dharma)
