TALLAHASSEE – Saat ini negara bagian Florida, Amerika Serikat (AS) tengah bersiap menghadapi datangnya badai Hermine. Dilaporkan, badai ini merupakan badai pertama yang menghantam wilayah Florida dalam kurun beberapa waktu tahun terakhir.
Semenjak Kamis malam, beberapa wilayah di pantai Teluk Florida sudah menerima peringatan datangnya badai usai National Hurricane Center AS memberi laporan badai Hermine telah berubah menjadi topan kategori 1. Dilaporkan, selain akan menyebabkan curah hujan yang tinggi, badai ini juga akan membawa angin kencang dengan kecepatan 120 kilometer per jam.
“(Badai) ini mengancam jiwa (penduduk Florida). Gelombang air pasang (yang diakibatkan badai Hermine) sendiri dapat menjadi ancaman jiwa,” ujar Gubernur Florida, Rick Scott, sebagaimana dikutip dari CNN, Jumat (2/9/2016).
Peramal cuaca di Florida mengatakan gelombang air pasang akan masuk ke tingkatan yang berbahaya di wilayah Indian Pass hingga Longboat Key. Dilaporkan, beberapa wilayah bahkan akan melihat ombak setinggi 2,7 meter.
Gubernur Scott juga disebut telah menyatakan 51 wilayah di Florida berada dalam keadaan darurat. Ia juga memerintahkan untuk semua kantor di wilayah Florida untuk tutup pada hari ini.
Sempat terdapat kekhawatiran harga barang yang meningkat ketika badai Hermine mendekati wilayah Florida. Jaksa Agung Negara Bagian Florida, Pam Bondi telah mengaktifkan regulasi pelarangan kenaikan harga darurat di Florida. Dilaporkan, dengan diaktifkannya regulasi ini, maka semua toko pengecer dilarang menaikkan harga bensin, air, kayu dan barang-barang lainnya yang dibutuhkan ketika terjadi badai.
(Emirald Julio)