“Salah satu contoh rumah warga di Gang Siluman, mereka membangun rumah dengan cara memberi jeda bangunan karena kalau tidak diberi jeda akan terjadi kejadian di luar dugaan, seperti sakit hingga meninggal dunia secara tidak wajar,” ujar Dani.
Salah satu masyarakat setempat, Umar, mengatakan bahwa pada 1980, ada salah satu warga yang membangun rumah yang menghalangi jalan jalur aktivitas hantu Nenek Loyeh, namun setelah bangunan selesai, setiap malam selalu terdengar suara tangisan nenek-nenek.
“Akhirnya bangunan tersebut diberi jeda sebagai jalan jalur hantu tersebut, dan akhirnya tidak lagi terulang kejadian suara tangisan nenek-nenek seperti yang sering dialami sebelumnya,” pungkas Umar.
(Arief Setyadi )