NEW YORK – Kondisi kesehatan calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Hillary Clinton menjadi perhatian setelah dia dilaporkan meninggalkan acara peringatan tragedi 9/11 di New York karena sakit dan merasa kepanasan. Hasil pemeriksaan dokter terhadap mantan menteri luar negeri AS itu mengungkap Hillary ternyata menderita pneumonia atau radang paru-paru.
Dr. Lisa Bardack yang melakukan pemeriksaan mengatakan Hillary menderita pneumonia dan mengalami kekurangan cairan dalam acara peringatan di New York. Dalam pernyataannya, Dr. Bardack mengatakan telah memberi Hillary antibiotik dan sang mantan ibu negara saat ini telah mulai pulih.
“Saya baru saja memeriksanya dan dia saat ini sedang rehidrasi dan pulih dengan cukup baik,” kata Dr Bardack sebagaimana dilansir Belfast Telegraph, Senin (12/9/2016).
Setelah sempat meninggalkan lokasi acara peringatan 9/11, Hillary muncul beberapa jam kemudian dari apartemen putrinya , Chelsea yang terletak di Big Apple, sebutan untuk New York dalam kondisi yang jauh lebih baik. Dia kemudian pulang ke rumahnya di Chappaqua, New York untuk diperiksa dan pada Minggu malam kondisinya telah diumumkan.
Belakangan ini isu terkait kondisi kesehatan Hillary santer terdengar. Istri dari Bill Clinton itu pernah mengalami pembekuan darah di otaknya dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit pada 2012. Beberapa waktu lalu, dia sempat mengalami kejang saat diwawancara oleh media sehingga muncul spekulasi yang menghubungkan hal ini dengan cedera otak yang dialaminya.
Keterangan dari Dr. Bardack mungkin bisa menjelaskan kondisi yang dialami Hillary hari ini. Namun, orang-orang yang masih mencurigai keadaan kesehatan Hillary akan tetap memantau kondisi kesehatannya lebih dekat lagi.
(Rahman Asmardika)