Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemakaman Mantan Presiden Israel Shimon Peres Diwarnai Penangkapan

Silviana Dharma , Jurnalis-Jum'at, 30 September 2016 |13:15 WIB
Pemakaman Mantan Presiden Israel Shimon Peres Diwarnai Penangkapan
Peti mati Shimon Peres di luar gedung parlemen Israel. (Foto: AFP)
A
A
A

YERUSALEM – Pemakaman mantan Presiden Israel, Shimon Peres diwarnai penangkapan terhadap sejumlah warga Arab dan Yahudi. Penangkapan tersebut terjadi selama operasi militer berlangsung di sekitar lokasi upacara pemakaman.

Kepala Polisi Israel, Roni Alsheikh menjelaskan, penahanan yang timnya lakukan ini bersifat preventif atau sebagai langkah pencegahan. Mereka mengantisipasi adanya kemungkinan para tersangka ini akan membuat keonaran selama upacara pemakaman dihelat.

“Kami dihadapkan pada suatu operasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan meluas,” terangnya, seperti dikutip dari BBC, Jumat (30/9/2016).

Pengamanan ketat telah digencarkan otoritas setempat sejak Kamis 29 September. Sedikitnya 8.000 pasukan keamanan gabungan dikerahkan. Israel pun kini berada dalam status keamanan siaga tinggi dari ancaman teror.

Apalagi menimbang banyaknya kepala negara dari berbagai belahan dunia yang akan menghadiri upacara pemakaman Peres. Sebut saja di antaranya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Sekjen PBB Ban Ki-moon, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Francois Hollande, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, PM Australia Malcolm Turnbull dan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto.

Mantan presiden AS Bill Clinton juga dikabarkan akan terbang ke Tel Aviv untuk memberikan penghormatan terakhirnya. Sementara Presiden Palestina Mahmoud Abbas memastikan kehadirannya akan didampingi oleh ketua negosiasi Palestina untuk Israel, Saeb Erekat dan Kepala Keamanannya, Majid Faraj.

Jasad Peres saat ini telah dibaringkan di luar parlemen unikameral Israel (Knesset). Upacara pemakamannya akan dilangsungkan pada Jumat 30 September hari ini di Bukit Herzl, Yerusalem.

Ribuan penduduk Israel telah bergerumun di dekat peti matinya di luar Knesset sejak Kamis 29 September. Mereka datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Presiden Israel kesembilan tersebut.

(Silviana Dharma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement