"Wajar kalau ada anggota (polisi) yang kurang baik, ada yang stres, tapi banyak juga anggota polisi yang baik. Jadi, tidak bisa 16 (kasus) ini jadi disimpulkan bahwa semua anggota polisi stres atau semua polisi bermasalah, masalah yang membuat bunuh diri," ujarnya.
Menurut Kapolri, masalah yang dihadapi polisi berbeda-beda mulai dari tekanan kerja, konflik rumah tangga hingga kondisi ekonomi.
Penelitian Kapusdokkes dan Kapuslitbang bertujuan untuk menemukan akar masalah yang menjadikan para polisi melakukan bunuh diri.
"Ada enggak common problem-nya? Atau masalahnya berbeda di tiap kasus? Kalau masalahnya berbeda, ini penyelesaiannya pimpinan agar lebih mendekatkan hubungan (kepada bawahannya) termasuk pembinaan mental. Tapi kalau akar masalahnya adalah kesejahteraan, tentu ini (kesejahteraan) akan kami upayakan untuk ditingkatkan," katanya.
Sebelumnya pada Rabu (5/10),Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Karangsembung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah Ipda Nyariman ditemukan tewas gantung diri di ruang kerjanya.