SAINT LOUIS - Setelah dua pekan lalu bertemu di panggung Debat Calon Presiden Amerika Serikat (AS) putaran pertama, Donald Trump dan Hillary Clinton kembali akan berbagi panggung debat. Bertempat di Washington University, Trump dan Hillary akan kembali beradu argumen membahas berbagai isu, Minggu 9 Oktober waktu AS atau Senin 10 Oktober waktu Indonesia.
Berikut beberapa hal tentang Debat Capres AS 2016 putaran kedua, seperti dirangkum Okezone, Minggu (9/10/2016).
Moderator
Pada debat putaran pertama, moderator yang bertugas adalah penyiar berita di NBC News, Leslie Holt. Debat kali ini akan dipandu Chief Global Affairs Correspondent dan Co-Anchor program "This Week" dari stasiun berita ABC Martha Raddatz. Ia akan berduet dengan penyiar berita CNN, Anderson Cooper sebagai moderator.
Sistem Debat
Debat Capres AS 2016 putaran pertama berlangsung selama 90 menit yang dibagi dalam enam segmen. Di awal setiap segmen, Trump dan Hillary mendapat satu pertanyaan yang sama dari moderator. Setelah menjawab dalam durasi maksimal dua menit, kedua kandidat capres AS bebas mendiskusikan argumen mereka.
Kali ini, Debat Capres AS 2016 memakai sistem town hall meeting (pertemuan dewan kota). Duet moderator Raddatz dan Cooper akan memberikan pertanyaan terkait berbagai isu yang berkembang di masyarakat, seperti dipantau melalui media sosial sumber lainnya.
Selain itu, penonton di lokasi debat juga bisa langsung mengajukan pertanyaan kepada kedua capres AS. Para penonton ini sebelumnya telah diseleksi sebelumnya oleh Komite Gallup.
Sama seperti sebelumnya, setiap kandidat akan diberi waktu dua menit untuk menjawab pertanyaan. Moderator akan memberikan satu menit tambahan untuk argumentasi atau sanggahan lebih lanjut. Debat juga akan berlangsung selama 90 menit.
Tema yang Dibahas
Setidaknya telah ada 30 pertanyaan populer yang disampaikan masyarakat melalui website Presidential Open Questions. Meski demikian, belum tentu puluhan pertanyaan populer itu akan diajukan oleh moderator.
Di antara tema yang mengemuka dalam pertanyaan tersebut adalah terkait pemeriksaan latar belakang dalam penjualan senjata api, tunjangan, Amandemen Kedua serta masa jabatan anggota Kongres dan Mahkamah Agung. Selain itu, skandal video Trump yang merendahkan perempuan dan skandal perselingkuhan Bill Clinton disebut-sebut akan turut dibahas oleh kedua kandidat.
Polling
Pascadebat cawapres AS pekan lalu, Trump unggul lima poin dalam dua dari tiga jajak pendapat nasional. Hasil survei online dan via telefon Rasmussen Reports White House Watch yang dirilis Kamis 6 Oktober, menunjukkan Trump meraih 43 poin, sedangkan Hillary 41 poin.
Jajak pendapat lainnya yang dilakukan LA Times/USC Tracking, keunggulan menjelang babak kedua Debat Capres AS 2016 juga ada di kubu Trump. Ia memimpin dengan angka 47 persen dan Hillary hanya mendapat 43 persen.
Sementara jajak pendapat ketiga yang dilakukan oleh The Atlantic/PRRI menempatkan Hillary unggul enam poin dari Trump yaitu 47 berbanding 41. Hasil polling terakhir BBC menunjukkan Hillary unggul empat poin dari Trump. Saat ini, HIllary memegang 48 persen suara pemilih, sedangkan Trump 44 persen.
(Rifa Nadia Nurfuadah)