Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

E-mail Hillary & Program Nuklir Trump Jadi Amunisi Debat Cawapres AS

Silviana Dharma , Jurnalis-Rabu, 05 Oktober 2016 |14:05 WIB
<i>E-mail</i> Hillary & Program Nuklir Trump Jadi Amunisi Debat Cawapres AS
Debat Cawapres AS pergunjingkan kontroversi Hillary dan Trump. (Foto: Mike Segar/Reuters)
A
A
A

FARMVILLE – Saling serang dan bela mewarnai hampir seluruh prosesi debat cawapres AS 2016 yang menghadirkan Mike Pence dari Republik dan Tim Kaine dari Demokrat. Seperti yang diprediksi banyak media asing, fokus perdebatan masih akan seputar kontroversi yang bergulir di sekeliling capres masing-masing.

Berdasarkan pantauan Okezone, Rabu (5/10/2016), sering kali isu-isu pribadi Hillary Clinton dan Donald Trump dijadikan senjata untuk meruntuhkan argumen lawan. Padahal, Elaine Quijano sang moderator debat, tidak ada mempertanyakan hal tersebut sama sekali.

Kontroversi e-mail Hillary sewaktu masih menjabat sebagai menteri luar negeri termasuk salah satu andalan Pence untuk menyerang Kaine. Sekali lagi, wapres Trump mempertanyakan kredibilitas mantan ibu negara tersebut dalam menjaga keamanan nasional.

Kaine pun membela, katanya, “Masalah itu sudah jelas. Negara kita punya hukum. Semua e-mail itu sudah diproses secara hukum dan FBI kita membuktikan bahwa surel-surel (pribadi Hillary) itu tidak membahayakan keamanan nasional.”

Sebaliknya, Senator Virginia itu menggunjingkan kebijakan nuklir yang diusulkan Trump-Pence. Dia mengecam pidato Trump yang menyebut akan menarik pasukan AS dari negara sekutu di Asia. Lalu menyuruh Jepang dan Korea Selatan membangun militer dan persenjataan nuklirnya sendiri.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement