Air mata seisi negeri tumpah saat pihak kerajaan mengumumkan Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej wafat akibat penyakit yang lama dideritanya, Kamis 13 Oktober pukul 15.33 waktu Bangkok. Menghembuskan nafas terakhir di usia 88 tahun, Raja Bhumibol merupakan pemegang tampuk kerajaan terlama sepanjang sejarah yaitu tujuh dekade.
Pemerintahan Thailand sendiri bersiap menghelat upacara tradisional Buddha sebagai penghormatan terakhir bagi Raja Bhumibol Adulyadej. Kematian sang raja sendiri meninggalkan negara dalam keadaan serba tidak pasti. Tidak ada lagi sosok 'ayah' di negara yang masih berkutat dengan tekanan politik pascakudeta militer dua tahun lalu.
Putra Mahkota Pangeran Maha Vajiralongkorn (64) sejatinya adalah suksesor sang raja. Tetapi ia membuat keputusan mengejutkan dengan meminta penundaan pemahkotaan dirinya sebagai raja baru Thailand selama masa berkabung. Pihak junta militer Thailand pun berbesar hati menerima keputusan tersebut dan berjanji tidak akan menimbulkan kekacauan.
"Saya sangat mencintai Raja Bhumibol Adulyadej. Sekarang saya khawatir akan masa depan kami, tentang pemerintahan negara dan rezim yang akan memimpin berikutnya," ujar seorang warga Thailan lainnya, Arnon Sangwiman (54).