Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Raja Thailand Meninggal, Turis Diminta Ikut Berkabung

Silviana Dharma , Jurnalis-Jum'at, 14 Oktober 2016 |13:49 WIB
Raja Thailand Meninggal, Turis Diminta Ikut Berkabung
Rakyat Thailand menangisi wafatnya Raja Bhumibol. (Foto: AFP)
A
A
A

BANGKOK – Meninggalnya Raja Pemersatu Thailand, Bhumibol Adulyadej mengguncang tidak hanya dalam negerinya, juga Asia Tenggara dan negara sekutunya di Barat. Banyak pihak memberikan perhatian besar terhadap mangkatnya penguasa monarki yang memimpin selama tujuh dekade tersebut.

Demi menghormati kepergian Raja Bhumibol Adulyadej, Pemerintah Negeri Gajah Putih telah mengumumkan masa berkabung selama satu tahun penuh. Selama itu, warga Thailand akan mengenakan pakaian hitam dan putih dan menghentikan kegiatan hiburan seperti pesta-pesta. Tidak hanya warga yang berduka, media massa setempat juga telah menghiasi surat kabar dan program siarannya dengan wajah hitam dan putih.

Terkait periode berduka tersebut, simpati yang sama besarnya datang dari Kantor Urusan Luar Negeri dan Negara Persemakmuran Inggris Raya (FCO). Pejabat setempat meminta kepada para turisnya untuk bersikap hormat dan mengerti perasaan rakyat Thailand saat ini.

“Akses ke tempat hiburan, seperti restoran, bar dan pusat perbelanjaan mungkin akan dibatasi (setahun ini). Oleh karena itu, Anda harus bersikap hormat ketika berada di ruang publik. Jika memungkinkan, pakailah baju berkabung dan sopan di tempat umum,” demikian saran FCO, seperti dilansir dari Sky News, Jumat (14/10/2016).

Diketahui, sedikitnya ada satu juta warga Inggris yang berkunjung ke Negeri Gajah Putih setiap tahunnya. Bagi para wisatawan asing ini, Thailand adalah surganya wisata di Asia. Namun dengan suasana muram durja yang sedang menyelubungi negara tersebut, diharapkan para wisatawan dapat memahami redupnya sajian wisata di sana.

“Ikuti berita lokal secara rutin dan dengarkan saran dari otoritas setempat,” tambah FCO.

Kesehatan Raja Bhumibol Adulyadej sudah memburuk sejak beberapa pekan terakhir. Raja yang tutup usia di rumah sakit Siriraj pada usia 88 tahun tersebut sejatinya sudah menunjuk pengganti, yakni Putra Mahkota, Maha Vajiralongkorn.

Meski begitu, banyak masyarakat belum bisa menerima kepergian Raja Bhumibol Adulyadej, juga penggantinya. Isu keamanan dan keuangan disinyalir mengancam masa depan Bangkok.

“Saya sungguh menyukai sang raja. Sekarang (setelah meninggalnya) saya takut melihat apa yang akan terjadi pada Thailand, seperti pemerintahan dan rezim panjang di negara ini,” ujar seorang pegawai perusahaan listrik, Arnon Sangwiman (54) menanggapi perginya Raja Bhumibol Adulyadej untuk selama-lamanya.

(Silviana Dharma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement