Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kronologi Pembebasan 4 WNI dari Perompak Somalia

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 24 Oktober 2016 |12:00 WIB
Kronologi Pembebasan 4 WNI dari Perompak Somalia
Menlu Retno LP Marsudi memberikan keterangan pers di Kemlu. (Foto: dok. Kemlu)
A
A
A

JAKARTA – Pembebasan empat anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) yang disandera perompak Somalia dilakukan melalui proses yang panjang. Mereka bersama dengan 22 sandera lainnya telah berkali-kali dipindahkan sejak ditawan pada 2012.

Menurut keterangan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Naham-3 dibajak di perairan 114 kilometer sebelah selatan Seychelles pada 26 maret 2012. Sejak saat itu, perompak Somalia juga menawan 28 ABK, sementara kapten kapal diketahui tewas dalam aksi pembajakan tersebut. Selama empat tahun, para sandera setidaknya dua kali dipindahkan.

"Dari lokasi pembajakan, para sandera dibawa ke tempat penahanan pertama di Hobyo, 511 kilometer dari Mogadishu. Dari sana sandera dibawa ke Budbud, 287 kilometer dari Mogadishu. Dari Budbud ini dimulai proses pembebasan," jelas Arrmanatha saat berbincang dengan media, Senin (24/10/2016).

Barulah pada Sabtu 22 Oktober 2016, upaya pembebasan empat WNI ABK yang ditahan pembajak Somalia ini membuahkan hasil. Para sandera dibawa meninggalkan Budbud menggunakan mobil ke Galkayo Town, sebuah lokasi yang dianggap sebagai rumah aman untuk para sandera.

Selanjutnya pada Minggu 23 Oktober 2016, para sandera diterbangkan ke Bandara Wajir, tepatnya di perbatasan antara Somalia dan Kenya. Para WNI kemudian dibawa ke Nairobi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement