Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Putri Mendiang Diktator Uzbekistan Dikabarkan Tewas Diracun

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 23 November 2016 |14:30 WIB
Putri Mendiang Diktator Uzbekistan Dikabarkan Tewas Diracun
Gulnara Karimova diisukan telah tewas diracun. (Foto: Reuters)
A
A
A

TASHKENT – Sebuah klaim mengejutkan muncul menyebutkan putri pertama mendiang Presiden Islam Karimov yang keberadaannya tidak diketahui, Gulnara Karimova telah meninggal dunia karena diracun. Mantan selebriti Uzbekistan itu belum pernah muncul lagi di muka publik sejak 2013.

Isu kematian Gulnara itu muncul dari laporan di laman sebuah kantor berita Asia Tengah dengan mengutip sumber dari Dinas Rahasia Uzbekistan (SNB). Sumber yang namanya dirahasiakan itu mengatakan Gulnara telah tewas di Ibu Kota Tashkent pada 5 November.

“Menurut sumber itu, dia secara pribadi menghadiri pemakaman dan memutuskan untuk berbicara kepada kami karena khawatir akan nasib anak-anak Gulnara. Dia mengklaim putra Gulnara, Islam, dan putrinya, Iman, ditinggal di Tashkent dalam posisi yang tak berdaya,” demikian isi laporan yang dikutip Daily Mail, Rabu (23/11/2016).

Laporan itu juga menyebutkan Gulnara dikuburkan pada malam dia diracun dan makamnya kemudian dibuldoser. Belum ada komentar dari pihak berwenang Uzbekistan mengenai klaim tersebut.

Kantor pejabat sementara presiden Shavkat Mirziyoyev menolak menjawab pertanyaan terkait kematian Gulnara. Dalam laporan tersebut, sumber tak bernama itu mengatakan, kemungkinan pejabat pemerintah tidak akan berkomentar mengenai hal ini.

“Saya secara pribadi berbicara kepada sumber. Kami mendapat informasi sekira sepekan lalu dan selama ini kami berusaha untuk melakukan pemeriksaan silang dan memverifikasinya. Saya ingin berita ini tidak benar karena sangat buruk,” kata editor laman Centre One, Galima Bukbharbayeva.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement