AUCKLAND – Kebanyakan orang mengenal Presiden Filipina Rodrigo Duterte sebagai pribadi yang bermulut kasar dan tajam. Majalah Time bahkan pernah menjulukinya ‘The Punisher’ yang berarti ‘Si Penghukum’.
Julukan itu jelas tidak salah, mengingat ketegasannya dalam menegakkan hukum di Filipina. Buktinya selama 22 tahun menjadi Wali Kota Davao, kota itu menjadi yang teraman dibandingkan kawasan lain di negaranya.
Namun begitu, jika mengenalnya lebih dalam, ternyata Duterte juga punya sisi lain yang memesona. Hal tersebut diutarakan Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Murray McCully. Dia menemukan karakter menarik Digong –julukan Duterte- saat bertemu secara tidak resmi dengan yang bersangkutan di Hotel Langham, Auckland.
Duterte kala itu mampir ke Selandia Baru, usai menghadiri KTT APEC di Lima, Peru. Ia tiba pada Selasa 22 November dan menginap semalam sebelum bertolak kembali ke Manila.
“Kami membicarakan segala hal. Saya tidak akan mengungkapkan obrolan pribadi kami, tetapi yang pasti kami membahas banyak isu secara luas. Dari situ, saya melihat sang presiden ternyata sosok yang kasar, tetapi secara bersamaan juga hangat, sopan dan agak menawan,” akunya, seperti disitat Russia Today, Kamis (24/11/2016).