Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Konflik Rohingya, Keluarga Besar Persis Jabar Kutuk Militer Myanmar

Oris Riswan , Jurnalis-Kamis, 24 November 2016 |11:31 WIB
Konflik Rohingya, Keluarga Besar Persis Jabar Kutuk Militer Myanmar
Aksi solidaritas Persis dan ormas Islam se-Jabar terhadap Muslim Rohingya di Myanmar. (Foto: Oris R/Okezone)
A
A
A

BANDUNG - Ratusan orang dari Keluarga Besar Persatuan Islam (Persis) Jawa Barat dan berbagai ormas Islam di Jawa Barat menggelar aksi solidaritas untuk Muslim Rohingya di Myanmar. Aksi digelar di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (24/11/2016).

Dalam aksinya, massa membawa sejumlah poster dan spanduk berisi kecaman dan ajakan bagi publik untuk lebih peduli terhadap muslim Rohingya, di antaranya 'STOP! Muslim Genocide in Myanmar', 'Persatuan Islam Mengutuk Keras Genosida dan Terorisme di Myanmar', dan 'Muslim di Sana Bukan Hewan'.

Aksi solidaritas Persis Jabar untuk Muslim Rohingya di Myanmar. (Foto: Oris R/Okezone)

Koordinator aksi, Dian Hardiana, mengatakan, aksi itu dilatarbelakangi kekejaman yang terjadi di Myanmar terhadap Muslim Rohingya. Sedikitnya, 1.200 rumah dibakar dan 150 orang dibunuh secara brutal.

"Dengan ini, kami Keluarga Besar Persatuan Islam Jawa Barat bersama seluruh elemen ormas lainnya menyampaikan sikap sebagai berikut. Pertama, mengutuk tindakan genosida atau pembersihan etnis yang dilakukan oleh pihak keamanan militer Myanmar terhadap komunitas Muslim Rohingya di Myanmar Barat," kata Dian.

Kedua, pihaknya meminta kepada badan dunia seperti ASEAN, PBB, dan OKI untuk sesegera mungkin mengambil sejumlah tindakan untuk melindungi komunitas Muslim Rohingya dan menegakkan HAM sebagaimana amanat deklarasi HAM dunia.

Ketiga, mendesak kepada negara-negara dan badan-badan dunia untuk menyeret pimpinan militer Myanmar dan seluruh pihak yang terlibat dalam tindakan genosida ini ke Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda.

"Keempat, mendesak pemerintahan RI untuk melakukan protes diplomatik terhadap pemerintah Myanmar yang terbukti abai, bahkan terlibat dalam kejahatan tersebut dengan cara mengusir pulang Dubes Myanmar untuk Republik Indonesia yang berkedudukan di Jakarta," tegas Dian.

Terakhir, pihaknya mendorong kepada seluruh umat Islam yang ada di dunia untuk segera menentukan langkah-langkah strategis yang dipandang perlu untuk meningkatkan solidaritas dan soliditas umat Islam dunia untuk komunitas Muslim Rohingya.

Aksi solidaritas Persis Jabar untuk Muslim Rohingya di Myanmar. (Foto: Oris R/Okezone)

Aksi di Gedung Sate sendiri berakhir tanpa ditemui Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sesuai keinginan massa. Mereka hanya ditemui perwakilan dari Pemprov Jawa Barat dan menyatakan akan menyampaikan aspirasi massa pada Gubernur Jawa Barat.

Setelah itu, massa langsung membubarkan diri dan melanjutkan aksi ke Gedung DPRD Jawa Barat yang berjarak sekira 100 meter dari Gedung Sate.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement