Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Interim Uzbekistan Dijagokan Menangi Pilpres

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Minggu, 04 Desember 2016 |09:02 WIB
Presiden Interim Uzbekistan Dijagokan Menangi Pilpres
Presiden Interim Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev (Foto: Reuters)
A
A
A

TASHKENT – Rakyat Uzbekistan siap untuk memilih presiden terbaru mereka untuk menggantikan mendiang Islam Karimov yang wafat pada 2 September 2016. Presiden Interim (sementara) Shavkat Mirziyoyev diajgokan untuk memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) meski dengan selisih yang tipis.

Sebagaimana diberitakan, Shavkat Mirziyoyev langsung ditetapkan sebagai presiden setelah calon lainnya Nigmatilla Yuldashev menolak jabatan tersebut. Sebagai Ketua Senat, Yuldashev berhak memegang jabatan presiden selama masa transisi hingga pilpres. Sesuai konstitusi Uzbekistan, pilpres harus diadakan dalam waktu tiga bulan sejak wafatnya Karimov.

Seperti dimuat Reuters, Minggu (4/12/2016), pria berusia 59 tahun itu sudah mengumumkan sejumlah rencana jika terpilih kelak. Selain meneruskan kebijakan Karimov, Mirziyoyev berencana melakukan reformasi ekonomi, termasuk liberalisasi pasar saham asing yang selama ini dikontrol ketat pemerintah. Mantan Perdana Menteri (PM) Uzbekistan itu juga ingin meredakan ketegangan hubungan dengna negara-negara tetangganya di Asia Tengah.

Sejumlah diplomat memprediksi kemenangan Mirziyoyev kelak akan membawa hubungan Uzbekistan lebih dekat dengan Rusia. Uzbekistan sendiri merupakan negara pecahan Uni Soviet yang memperoleh kemerdekaan pada 1989. Amerika Serikat (AS), Rusia, dan China akan memantau perkembangan di Uzbekistan secara seksama. Ketiga negara tersebut berfokus pada stabilitas Uzbekistan yang diketahui sebagai negara pengekspor gas alam dan kapas terbesar.

Lawan Shavkat Mirziyoyev untuk pilpres kali ini adalah Khatamjon Ketmonov, Narimon Umarov, dan Sarvar Otamuratov. Ketiganya merupakan kandidat dari tiga partai di parlemen yang memosisikan diri sebagai oposisi. Sebanyak 21,4 juta warga yang mempunya hak pilih akan memadati tempat pemungutan suara (TPS) yang dibuka mulai pukul 06.00 waktu setempat (pukul 08.00 WIB) dan ditutup pada pukul 20.00 waktu setempat (pukul 22.00 WIB).

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement