Imbasnya, Jepang kehilangan 30 pesawat, lima kapal selam dan kurang dari 100 orang tewas. Beruntung bagi Amerika, sebagian besar tentara mereka tengah melakukan latihan perang di lautan. Enam bulan kemudian kapal induk raksasa AS tersebut melakukan pembalasan dendam pada Jepang di pertempuran Midway dan berhasil menang telak dari angkatan laut kekaisaran Jepang.
Sehari setelah Pearl Harbor dibom, Presiden Roosevelt tampil dalam sidang Kongres gabungan menyatakan perang AS dan Jepang.
"Kemarin, 7 Desember 1941, adalah hari di saat Amerika Serikat dihina, dengan sengaja diserang oleh angkatan laut dan udara pasukan Kekaisaran Jepang," ujar Roosevelt.
Setelah pidatonya, Roosevelt meminta Kongres untuk mengakui dan memberi persetujuan perang terhadap Jepang. Perolehan suara saat itu di Senat adalah 82 banding 0 untuk persetujuan perang. Sedangkan dari DPR, 388 suara banding satu. Perwakilan dari Montana, Jeannette Rankin yang sebelumnya menyetujui perang dunia I, menjadi satu-satunya anggota DPR yang menolak Perang Dunia II.
Tiga hari kemudian, Jerman dan Italia menyatakan perang melawan Amerika Serikat. Usaha Amerika untuk menggaet sekutu berlangsung selama empat tahun dengan bayaran 400 ribu nyawa warganya. (rav)
(Rifa Nadia Nurfuadah)