"Butuh sebuah pemerintahan yang inklusif untuk menjalankan demokrasi. Kita juga harus sadar bahwa masa depan demokrasi memang sulit, maka dibutuhkan kepemimpinan yang kuat dari setiap pemimpin dunia," sambung Sekjen PBB periode 1997-2006 itu.
Menurut Annan, tidak ada orang yang terlahir demokratis. Demokrasi, ujarnya, adalah sebuah kebiasaan yang harus dilatih. Untuk itu, semua orang harus belajar satu sama lain dan berbagi pengalaman lewat dialog atau sebuah forum seperti halnya Bali Democracy Forum.
"Hanya dengan demikian, maka tujuan semua agama yakni cinta kasih dan saling menghormati dapat tercapai," imbuhnya.
(Rifa Nadia Nurfuadah)